Kelompok 6
Sefliane
Rahmat
Nurudin
Irfan Zidni
NAPAK TILAS BEM KEMA FPIK
- Kang Wimanto
Memisahkan diri dari Fakultas Pertanian pada tahun 2005 membuat kader-kadernya pun harus bisa membuat satu lembaga kemahasiswaan tertinggi di fakutas yaitu BEM untuk bisa hadir fakultas baru yaitu FPIK. Tidak mudah untuk bisa membangun lembaga kemahasiswaan dari nol, tapi dengan keyakinan dan dukungan dari lingkungan sekitrnya, kang Wimanto bisa membuat dan menjadi pelopor untuk BEM FPIK sendiri.
2. Kang Hilmi
Pada kepemimpinannya, beliau selalu dekat dengan bawahanya dan selalu aktif membawa nama baik FPIK ke tingkat universitas. Akrab serta tegas dengan semua mahasiswa merupakan modal penting bagi kang hilmi dalam mengkoordinir kegiatan-kegiatan mahasiswa di fakultas. Melanjutkan estapet kepemimpinan dari kang Miwanto, pada kepengurusan ini lebih ke perbaikan-perbaikan kekurangan pada kepengurusan sebelumnya.
3. Kang Rama
Pada kepemimpinan kang Rama, beliau menggagas pemilihan dekan secara langsung, karena beliau fikir mahasiswa memiiki hak untuk memilih yang akan memimpinnya kelak. Itulah kontribusi dan coretan sejarah yang tidak akan dilupakan oleh seluruh civitas akademika FPIK. Dan beliau pun memiliki karismatik dan beliau pun memiliki kepeduliaan yang tinggi terhadap situasi bangsa.
4. Kang Asep
Pada waktu itu, sangatlah berat ketika kang asep harus mempertahankan kualitas BEM yang sebelumnya dipimpin oleh seorang ketua yang tegas, karismatik, dan sangat dekat dengan mahasiswa, agar tetap lebih bagus dan minimalnya bisa mempertahankannya. Anggotanya yang tidak mengetahui dinamisasi organisasi, serta terlalu studi oriented adalah masalah yang harus beliau hadapi. Mewarisi amanah kepengurusan ini, begitu berat perjuangan yang kang asep lakukan. Sempat terseok-seok ditengah kepengurusan, akan tetapi beliau bisa membuktikan kepada fakultas diakhir kepengurusannya dengan mengharumkan fakultas melalui rekor muri dalam program kerja Save Our Eart. Pada masa kepengurusan kang Asep, aspirasi mahasiswa selalu tersampaikan melalui kegiatan BEM yang selalu menghadiri acara-acara dekanat. Selain itu BEM mempunyai kebijakan dalam mengelola langsung dana kemahasiswaan di fakultas.
5. Kang Lukmawan
Dalam kepemimpinannya banyak terobosan yang diciptakan, dari mulai departemen baru sampai proker yang tidak pernah dijalankan oleh kepemimpinan sebelumnya. Setkab (sekretaris kabinet), Deplar (Departemen Penalaran) dan Depkeu (Departemen Keuangan). Dalam alur kaderisasinya pun mengadakan latihan kepemimpinan yang bernama SCHOLAR (school of Leadership)
Dengan selogannya “ Lebih Dekat Lebih Nyata” Beliau bisa akrab dengan seluruh anggotanya, bisa mewarnai dengan hal-hal yang baru, serta dengan senyum canda dan tawanya beliau bisa beraksi dalam melaksanakan program-programnya.
Kondisi Badan Eksekutif Mahasiswa FPIK
Kekuatan
- Sinergisasi BEM saat ini dengan kelembagaan di FPIK bagus, tidak adanya mis komunikasi antara BEM dengan Kelembagaan di FPIK
- Kontrol BEM terhadap kebijakan keuangan kemahasiswaan di FPIK baik, sehingga setiap lembaga kemahasiswaan di fpik bisa menggunakan dana kemahasiswaan tersebut
- BEM FPIK mampu berkoordinasi dengan BEMU sehingga informasi melalui BEM bisa tersampaikan ke mahasiswa FPIK.
- Program kerja BEM sangat bagus sehingga bisa membantu mengembangkan potensi mahasiswa FPIK
- Komunikasi antara anggota BEM bagus sehingga terjadinya kekompakan.
Kelemahan
- Kurang memanfaatkan hubungan dengan alumni sehingga koordinasi dengan alumni kurang dijaga.
- Anggota BEM aktif di lembaga lain sehingga kurang focus dalam menjalankan prokernya.
- Kepekaan terhadap kampus FPIK masih kurang
Kesempatan
- Anggota BEM dekat dengan petinggi-petinggi di FPIK, maka peluang untuk melakukan perubahan di FPIK bisa dilaksanakan
- Ikatan alumni di FPIK bagus, maka jalin hubungan yang baik, dikarenakan para alumni sangat antusias terhadap fakultas.
- Mahasiswa FPIK sangat antusias dengan Pekan Kreativitas Mahasiswa, maka adakan kajian-kajian ilmu pengetahuan dan teknologi
- Apresiasi yang tinggi oleh civitas akademika FPIK, merupakan dukungan besar untuk kinerja BEM.
Ancaman
- Masih adanya sedikit kekurang kompakan antara mahasiswa FPIK
- Sifat Studi Orientid di pengurus sehingga kurang komitmennya.
- Harmonisasi dengan lembaga-lembaga di FPIK dijaga