Resolusi Semester INI

`RESOLUSI SEMESTER 7

Nama : Irfan Zidni

  1. Visi dan misi
    1. Berbakti kepada kedua orang tua.
    2. Berwawasan luas berdasar pada Agama serta kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
    3. Menjadi insan yang senantiasa mengalami kemajuan/peningkatan kualitas dari hari ke hari.
    4. Menjadi the real agent of change baik untuk DIRI SENDIRI, KELUARGA, TEMAN-TEMAN, LINGKUNGAN KAMPUS, MASYARAKAT SERTA BANGSA dan NEGARA.
    5. Memiliki pemikiran dan perilaku yang matang serta berpandangan ke depan.
    6. Memiliki rasa tanggung jawab, komitmen dan disiplin tinggi.
    7. Jadikan Pengalaman sebagi cermin untuk jadi lebih baik
    8. Ingat terus amanah di kampus
    9. Target

2.1        Ke-religius-an

  1. Tepat waktu dalam shalat 5 waktu.
  2. Shalat Berjamaah
  3. Membaca Al-Qur’an setiap hari.(1 juz per hari )
  4. Shalat duha dan tahajud tiap hari.
  5. Puasa sunat, minimal puasa Senin dan Kamis.
  6. Halakhoh 1 minggu 1 kali

2.2        Akademik dan non-akademik

  1. IP > 3,81       ;         IPK > 3,60
  2. Nilai per-mata kuliah minimal A-
  3. Mempelajari bahan perkuliahan sebelum dipelajari_setidaknya malam sebelum keesokan harinya.
  4. Mengikuti perlombaan akademik maupun non-akademik, minimal menjadi juara 3 teratas.
  5. Membaca buku diluar buku mata kuliah minimal satu buah per minggu.
  6. Belajar minimal 1 jam setengah per  hari di kosan
  7. Mengikuti kegiatan ekstra lebih teratur dan disiplin.:
  8. Mengikuti program Beasiswa Fast track bismillah mudah-mudahan diberi yang terbaik.
  9. Mendapatkan pengalaman/wawasan dan pengetahuan yang baru.
  10. Lolos PIMNAS dan Beres Usulan Penelitian.

2.3        Lain-lain

  1. Menjaga tali silaturahmi
  2. Menambah teman dan relasi
  3. Menjaga sikap dan perilaku
  4. Hemat dan menabung minimal Rp. 50.000,-/bulan
  5. Time schedule
No. Waktu Kegiatan
1. 03.00-03.15 Shalat Tahajud
2. 03.20-04.30 Tidur
3. 04.30-05.00 Baca Al-Qur’an
4. 05.00-05.20 Mandi
5. 05.20-06.00 Persiapan berangkat kampus
6. 06.00-06.15 Breakfast
7. 06.15-20.00 Kegiatan di kampus
8. 20.00-21.00 Pulang ke dorm + take a rest
9. 21.00-21.15 Mandi
10. 21.15-21.3o Coffee break
11. 21.30-22.30 Study
12. 22.30-.03.00 Take a rest

Forum Budidaya Ikan Hias 2012

RUMUSAN
FORUM BUDIDAYA IKAN HIAS
Hotel Banana Inn, Bandung, Jawa Barat 29 Pebruari – 2 Maret 2012

Image
——————————————————————————————–

Forum Budidaya Ikan Hias diselenggarakan di Hotel Banana In, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 29 Pebruari – 2 Maret 2012, dibuka oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dan dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Direktur lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Wakil Direktur Pengembangan Ikan Non Konsumsi, Ditjen P2HP, Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI) Ditjen KP3K, Ditjen Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan, UPT Ditjen Perikanan Budidaya, Balai LITBANG Budidaya Ikan Hias, Badan Litbang KKP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi (Jawa Barat, DKI, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogjakarta, Jawa Timur, Lampung, Jambi, Kalbar, Kalsel, Sulawesi Selatan, Sulawes Utara), Perguruan Tinggi (IPB, UNPAD), Pemerhati, Dinas Kab/Kota (Bandung, Sumedang, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Boyolali, Temanggung, Tulung agung, Blitar, Kapuas Hulu), Dunia air Tawar TMII, Sea World Indonesia, Kasubdit lingkup Direktorat Produksi, Produsen pakan (PT Charoen Pokhpand, PT. Suri Tani Pemuka dan PT Matahari Sakti, PT. INVE) serta Asosiasi DIHI, KIHI,PIHI, APKI, AKKI, MCHI, INAFISH, Yayasan LINI-MAC Bali, BKC, APIH, Koperasi Ikan Hias, Pokdakan/Pembudidaya Ikan Hias.

Forum Budidaya Ikan Hias ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, sinergisitas kerja dan tukar menukar informasi dan pengalaman sesama pemangku kepentingan dalam upaya pengembangan usaha budidaya ikan Hias di Indonesia.

Forum Budidaya Ikan Hias dengan tema “Meningkatkan Sinergisitas stakeholder menuju industrialisasi ikan hias” yang membahas faktor-faktor penentu keberhasilan dan strategi menuju industrialisasi Ikan Hias yaitu :

• Pengarahan Direktur Jenderal Perikanan, Budidaya
• Peran DIHI dalam Mendorong Sinergisitas Stakeholder ikan hias oleh Ketua Dewan Ikan Hias Indonesia
• Fasilitasi Pemerintah dalam Pengembangan Pasar Ikan Hias oleh Direktur Pengembangan Produk Non Konsumsi, Ditjen P2HP
• Kemudahan Layanan Transportasi dalam Mendukung Ekspor Ikan Hias oleh Ditjen Perhubungan Udara;
• Permasalahan dalam layanan ekspor dan impor Ikan Hias oleh PT. Natura Indonesia ;
• Dukungan Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI) dalam pendataan produksi Ikan Hias Indonesia oleh Prof. Dr. Fatuchri Sukadi, MS;
• Kebijakan dan Kesiapan KKP sebagai Manajemen Autority dalam Perizinan Ekspor Ikan Hias ke Luar Negeri yang masuk dalam CITES oleh Kasubdit Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Ditjen KP3K
• Perkembangan Teknologi Budidaya Ikan Hias air tawar di Indonesia oleh POKDAKAN Batara Mina Sejahtera;
• Potensi dan Perdagangan Tanaman Hias Air Tawar Indonesia di Pasar Internasional oleh Inchan Maulana KUTHA Bunga Air;
• Peran Yayasan LINI dalam Mendukung Sertifikasi Budidaya Ikan Hias Indonesia oleh Direktur Yayasan LINI-MAC Bali;

Dengan memperhatikan pengarahan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, materi yang disajikan serta hasil diskusi yang berkembang selama pertemuan, dapat dirumuskan beberapa hal, sebagai berikut :

I. UMUM

1. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya, termasuk jenis-jenis ikan hias asli yang dapat dieksploitasi atau dibudidayakan. Keanekaragaman ikan hias Indonesia baik air tawar maupun air laut menjadi potensi ekonomi bagi bangsa Indonesia, namun belum dimanfaatkan secara optimal

2. Perkembangan produksi budidaya ikan hias Indonesia selama tahun 2009-2011 cenderung meningkat yakni sebesar 566 juta ekor (2009), 605 juta ekor (2010) dan 792 juta ekor (angka sementara statistik perikanan budidaya 2011) atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar 18,9 % per tahun. Bila dibandingkan dengan target produksi nasional yang ditetapkan Ditjen Perikanan Budidaya berturut-turut capain target sebesar 113,27% (tahun 2009 dari target 500 juta ekor) dan 100,84% (tahun 2010 dari target 600 juta ekor) serta 113,16% (tahun 2011 dari target 700 juta ekor)

3. Perkembangan ekspor ikan hias Indonesia menurut data BPS pada bulan Januari-Nopember tahun 2011, volume ekspor mencapai 1.77 juta kg atau mengalami penurunan 20,27 % dibandingkan tahun 2010 sebesar 2,2 juta kg sedangkan nilainya mencapai US$ 18,26 juta atau mengalami kenaikan 1,45 % dibandingkan tahun 2010 sebesar US$ 17,99 Juta. Potensi ekspor ikan hias Indonesia diperkirakan mencapai US $ 60 juta sampai dengan US $ 65 juta. Angka potensi ini akan menandingi Singapura sebagai eksportir terbesar di dunia.

4. Sampai dengan tahun 2010 Indonesia baru menguasai 5,95 % perdagangan ikan hias dunia atau peringkat kelima dunia, sedangkan Singapura yang memegang 17,9% perdagangan ikan hias dunia atau peringkat kesatu dunia.

5. Jumlah izin impor ikan hias Indonesia yang direkomendasikan oleh DJPB tahun 2010 sebanyak 7.692.776 ekor namun realisasi impornya hanya 668.347 ekor (8,69%) dan pada tahun 2011 sebanyak 10.780.418 ekor dengan realisasi impornya hanya 165.082 ekor (1,53%).

6. Perkembangan impor ikan hias Indonesia menurut data BPS pada bulan Januari-Nopember tahun 2011, volume impor mencapai 3,8 ribu kg atau mengalami penurunan 77,65% dibandingkan tahun 2010 sebesar 17,3 kg sedangkan nilainya mencapai US$ 34,48 ribu atau mengalami penurunan 26,51 % dibandingkan tahun 2010 sebesar US$ 46,92 ribu.

7. Jumlah species ikan hias air tawar Indonesia sebanyak lebih dari 450 species dari total 1.100 species ikan hias air tawar di dunia. Untuk ikan hias air laut memiliki lebih dari 700 jenis spesies yang sebagian besar hanya terdapat di Indonesia. Potensi ini apabila di tangani secara serius antara pemerintah dan seluruh stakeholders ikan hias Indonesia maka Indonesia akan mampu berbicara banyak di pasar Internasional dan menjadi eksportir terbesar didunia.

8. Pasar utama produk ikan hias Indonesia di Asia, Uni Eropa dan USA. Pangsa pasar Indonesia 9 % dengan tingkat pertumbuhan 4,7 %, dimana 30 % ekspor ikan hias Indonesia berasal dari hasil budidaya sedangkan 70 % berasal dari hasil tangkapan.

II. PERAN DIHI DALAM MENDORONG SINERGISITAS STAKEHOLDER IKAN HIAS

9. Peran DIHI dan Komisi Ikan Hias Indonesia (KIHI) adalah untuk mendorong sinergisitas seluruh stakeholder ikan Hias dalam menuju Industrialisasi pengembangan Ikan Hias Indonesia;
10. Sebagai kelembagaan Independen Ikan Hias, DIHI menampung dan menyalurkan aspirasi pelaku usaha ikan hias, serta menjadi mediator dalam memberikan saran, masukan kebijakan/regulasi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan serta lintas sektor terkait;
11. DIHI perlu mengusulkan agar Pemerintah membuat aturan tentang impor ikan KOI minimal ukuran 40 cm untuk mengantisipasi persaingan pasar dari pembudidaya ikan koi lokal;
12. Perlu diusulkan pula peraturan ekspor ikan hias jenis Botia dengan ukuran kurang dari 2 cm agar tidak boleh diekspor karena masih kecil dan terkait dengan pelestarian plasma nutfah atau animal welfare

III. KEMUDAHAN LAYANAN TRANSFORTASI DALAM MENDUKUNG EKSPOR IKAN HIAS
13. Secara umum, kebijakan kargo di Indonesia adalah liberal, dalam artian bahwa:
a. Hak angkut ke-3 dan ke-4 tanpa batasan frekuensi dan kapasitas
b. Hak angkut ke-5 berdasarkan kasus per kasus dengan pertimbangan kemampuan penyediaan kapasitas perusahaan nasional;

14. Pengaturan kargo di tingkat ASEAN dituangkan dalam MOU ASEAN on Air Flight dengan posisi 100 ton/week per country dengan penetapan kota tujuan di Indonesia mencakup Palembang, Jakarta, Pontianak, Surabaya, Makasar dan Biak;

15. Kementrian Perhubungan telah menetapkan 27 bandara Internasional di Indonesia. Keberadaan bandara tersebut menjadi peluang untuk meningkatkan perdagangan ikan hias.

16. Untuk membantu memperlancar kargo udara bagi ekspor ikan hias, pemerintah telah menyusun Peraturan No 22 Tahun 2011 yang akan menunjuk Regulated Agent yang memiliki fasilitas untuk mengirimkan barang ke berbagai tujuan tanpa pemeriksaan di bandara, sehingga dapat dilakukan efisiensi waktu dan biaya. Oleh karena itu, terkait dengan pengiriman ikan hias dan tanaman hias, perlu diusahakan adanya Agent tersebut.

17. Peraturan SKEP nomor 255 tahun 2011 terkait dengan regulated agent masih dalam proses revisi dengan KADIN dan untuk komoditas ikan hias akan diusulkan untuk tidak diperiksa melalui X-Ray dengan alasan untuk keamanan ikan, dan dapat menghemat waktu proses pengangkutan.

18. Seluruh kargo dan pos yang akan diangkut dengan pesawat udara, wajib dilakukan pemeriksaan sebelumnya untuk menjamin terpenuhinya aspek keselamatan penerbangan dengan kargo special (live animal & marine products, human remain, perishable goods, valuable goods, strongly smell goods dan dangerous goods). Untuk pengangkutan udara ekspor/impor ikan hias temasuk dalam kategori dangerous goods yang terkait dengan penggunaan gas oksigen (DG klas 2 : Gases) yang harus mendapatkan persetujuan dari negara keberangkatan, negara tujuan dan pihak airline dan air laut yang jika tidak cermat pengemasannya akan menyebabkan korosi (DG klas 8 : corrosives);

19. Kebijakan angkutan kargo jangka panjang, Pemerintah menetapkan perubahan bandara angkutan kargo, yaitu di Batam, Jakarta, Surabaya, Makasar dan Biak.

IV. PERMASALAHAN DALAM LAYANAN EKSPOR DAN IMPOR IKAN HIAS

20. Bisnis ikan hias dapat dikerjakan dalam skala berjenjang yang memerlukan ketekunan dan ketrampilan khusus, permintaan cenderung semakin meningkat baik di pasar domestik maupun pasar ekspor serta beberapa komoditas yang memiliki nilai tinggi;

21. Permasalahan utama adalah kurangnya sarana pendukung transportasi darat, laut dan udara untuk distribusi/pemasaran. Ekspor masih tergantung terminal poros Singapura, akibatnya nilai tambah menjadi hilang.

22. Minimya informasi dan promosi baik di pasar domestik maupun global, belum menggunakan system e-market.
23. Permasalahan lainnya dalam layanan ekspor meliputi kapasitas tidak bisa maksimal, sebagian produsen ikan hias belum berkemampuan memenuhi permintaan ikan berkualitas ekspor dalam jumlah besar, beberapa jenis ikan hias masuk dalam apendiks CITES, serta kebijakan Pemerintah yang belum maksimal menyentuh langsung pada pengembangan ikan hias.
24. Persyaratan ekspor ikan hias ke Uni Eropa mencakup beberapa persyaratan seperti tidak menunjukkan tanda-tanda klinik serangan penyakit dalam kurun waktu 72 jam sebelum di kirim.

V. PENDATAAN PRODUKSI IKAN HIAS INDONESIA
25. PIHI sebagai organisasi Independen yang anggotanya terdiri dari berbagai stakeholder ikan hias dari berbagai spesies diharapkan dapat dijadikan mitra dalam pendataan ikan hias di berbagai daerah untuk mendukung akurasi dan ketepatan data ikan hias di Ditjen Perikanan Budidaya
26. Pengembangan statistik ikan hias dilakukan melalui pembuatan pedoman ikan hias, peningkatan kapasitas ketrampilan enumerator, logbook, dan analisis serta pelaporan.
27. Pemanfaatan data dari berbagai instansi seperti Karantina (Sisterkaroline), Kementrian Kehutanan (Koral) Kementrian Pertanian (Tanaman Hias) dan Ditjen Perikanan Tangkap (ikan hias hasil tangkapan) dan asosiasi perlu ditingkatan
28. Dalam pendataan ikan hias Indonesia bisa dilakukan dengan pembentukan Panel Ikan Hias Nasional (PIHiNAS) sebagai sumber data dari berbagai sumber terplih.
29. Sensus Pertanian tahun 2013 akan diawali dengan sensus perusahaan Perikanan (termasuk didalamnya perusahaan perikanan)
30. Data dan Informasi Ikan Hias perlu di up load di website KKP

VI. KEBIJAKAN DAN KESIAPAN KKP SEBAGAI MANAJEMEN AUTORITY DALAM PERIZINAN EKSPOR IKAN HIAS KE LUAR NEGERI YANG MASUK CITES
31. Berita Acara Serah Terima Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam dari Departemen Kehutanan kepada Departemen Kelautan dan Perikanan Nomor: BA.01/Menhut-IV/2009 – BA.108/MEN.KP/III/2009 dikeluarkan pada tanggal 4 Maret 2009
32. Pada Pasal 7 BAP No BA.01/Menhut-IV/2009 – BA.108/MEN.KP/III/2009 disebutkan bahwa hak dan kewajiban yang belum diserahterimakan dari Departemen Kehutanan kepada Departemen Kelautan dan Perikanan akan diserahterimakan secara bertahap.
33. Kesiapan Direktorat Konservasi Kawasan dan jenis Ikan (KKJI) sebagai Managemen Authority, secara regulasi telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah RI No. 60 Tahun 2007 tanggal 16 Nopember 2007 dan Permen KP nomor 03 dan Nomor 04 Tahun 2010, serta kelembagaannya telah siap tetapi sampai saat ini belum diserahkan kewenangannya
34. Kementrian Kehutanan akan menyerahkan secara bertahap sesuai dengan Berita Acara, Tahun 2010 telah diproses pembentukan Tim Teknis Penyelarasan Urusan Konservasi Spesies Akuatik (Konservasi Jenis Ikan dalam rangka pengalihan kewenangan pelayanan perijinan CITES) tetapi sampai saat ini kendalanya adalah penyerahan akan dilakukan secara bertahap tidak dibatasi oleh waktu sehingga tidak ada kepastian sampai kapan.
35. Pengalaman pembudidaya arwana di Kalbar karena sulitnya memperoleh Izin kepada KSDA Kementrian Kehutanan sehingga di Provinsi Kalimantan Barat semakin banyak perdagangan ilegal untuk komoditas ikan Arwana;

VII. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN HIAS DI INDONESIA

36. Keragaan penerapan teknologi budidaya ikan hias di tingkat pokdakan Batara Mina Sejahtera Bogor sebagai pemenang lomba kinerja pokdakan tingkat nasional tahun 2011 berprinsip pada penerapan teknologi sederhana dan tepat guna meliputi pemilihan jenis ikan yang tepat, pengkayaan pakan, penggunaan teknologi kawin suntik, pengaturan suhu ruangan dan suhu air, pembagian tugas kelompok (pembenihan dan pembesaran ikan hias).
37. Tantangan yang dihadapi kelompok adalah mengetahui jenis ikan yang stabil permintaannya dan jenis serta trend ikan yang dibutuhkan serta kondisi lingkungan jenis ikan yang cocok dengan lingkungannya perlu informasi kepada pembudidaya untuk pengembangan produksi ikan hias sesuai jenis, jumlah dan kualitas yang diperlukan.
38. Kelompok pembudidaya ikan hias yang sudah sukses agar diinformasikan di website untuk contoh keberhasilan budidaya ikan hias

VIII. POTENSI DAN PERDAGANGAN TANAMAN HIAS AIR INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL
39. Ekspor tanaman hias air pada tahun 2008 sebanyak 1,5 juta batang dan mengalami peningkatan pada tahun 2011 sebanyak 3 juta batang yang tendnya setiap tahun mengalami peningkatan permintaan ekspornya.
40. Pedagang pengumpul tanaman hias di Kabupaten Bogor, umumnya melakukan kegiatan ekspor dilakukan dua atau tiga kali seminggu dengan negara tujuan ekspor yang berbeda-beda. Pedagang pengumpul ini mengumpulkannya dari sejumlah petani yang tersebar di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur serta beberapa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur;
41. Tujuan ekspor tanaman hias air Indonesia umumnya kepada negara-negara yang mempunyai 4 dan 2 musim seperti negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia antara lain: Spanyol, New Zealand, Turki, Belanda, Jerman, Denmark,Portugis, Hawaii, Jepang, Singapura dan seterusnya, tetapi tujuan utama ekspor sampai saat ini adalah negara-negara di Eropa dan Amerika;

IX. SERTIFIKASI BUDIDAYA IKAN HIAS INDONESIA
42. Sertifikasi mengacu pada memenuhi persyaratan teknis, sedangkan Ekolabelling mengacu pada persyaratan lingkungan. Lembaga sertifikasi yang ada saat ini hanya Marine Aquaculture Council Certified. Standar yang diterapkan MAC mencakup standar untuk nelayan penangkap (terkait cara penangkapan), lingkungan (terkait kuota) dan ikan hias yang ditangkap.
43. Untuk jenis ikan arwana super red dari PT. Inti Kapuas International telah mendapatkan sertifikat dari PT. SAI Global.
44. Manfaat produk ikan hias dengan sertifikasi mencakup tampilan yang berbeda dari produk-produk ikan lainnya, memberikan kepastian kepada pembeli bahwa produk telah memenuhi standar dan memberi rasa kepuasan kepada pembeli;
45. Sertifikasi budidaya ikan hias perlu dibedakan menurut kegiatan di lapangan yaitu kegiatan pembenihan, budidaya in-situ dan budidaya eks-situ.
46. Tindak lanjut pengembangan Sertifikasi dan Ekolabel ikan Indonesia perlu dilakukan melalui beberapa tahapan, dimulai dengan penyusunan profile ikan hias Indonesia, mempromosikan cara dan siapa pembudidaya, menyampaikan kondisi perkembangan ikan hias di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah.
47. Di samping itu, perlu dibuat standar Cara Budidaya Ikan Yang Baik untuk Ikan Hias, yang mengacu pada standar internasional agar Sertfikasi Budidaya Ikan Hias dapat diterima di pasar global.
48. Pemilik ikan-ikan hias yang berbahaya dan dilarang pemasukannya baik untuk penelitian maupun untuk pendidikan dan rekreasi harus mempunyai izin khusu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sedangkan yang tidak mempunyai izin harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

X. STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI IKAN HIAS PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2012 – 2014

49. Penyediaan data statistik produksi ikan hias di Indonesia yang lebih tepat dan akurat sebagai data dasar pencapaian sasaran produksi dengan dukungan data dan informasi yang akurat dari pihak terkait/stakeholder ikan hias.
50. Pengembangan sentra-sentra kawasan produksi ikan hias berbasis industrialisasi melalui dukungan pihak terkait secara terpadu.
51. Pemetaan sentra-sentra kawasan produksi ikan hias perlu segera direalisir. Selain itu perlu melakukan pengkajian sistem pendataan Ikan Hias Air Tawar dan Laut, serta membangun sistem yang terpadu baik di tingkat Produsen, Pengumpul, dan Eksportir.
52. Penyediaan Induk Ikan Hias Unggul melalui dukungan UPT Ditjen Perikanan Budidaya dan Balai Riset, Badan Litbang, KKP
53. Perekayasaan Teknologi Budidaya Ikan Hias Tawar dan Laut di UPT Lingkup KKP perlu terus-menerus diintensifkan, terutama untuk jenis-jenis ikan hias ekonomis dan berkualitas ekspor;
54. Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Skala Kecil dilakukan melalui Penyediaan paket Pemberdayaan melalui Pemgembangan usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan bantuan lainnya;
55. Penyelenggaraan Forum dalam rangka meningkatkan koordinasi dan jejaring kerja, temu lapang dan Percontohan;
56. Membuat sistem standar pengukuran ikan hias berdasarkan standar internasional;
57. Reiser Ikan hias Cibinong sedang dalam proses menjadi Balai Layanan Usaha ikan hias;
58. Perbaikan mutu genetik melalui pembentukan jejaring kerja yang harus melibatkan stakeholder dan institusi terkait lainnya;
59. Pemilihan komoditas utama dalam penyediaan induk dan benih unggul untuk pengembangan Ikan hias untuk pasar ekspor.
60. Dalam pengendalian dan pengawasan pemasukan ikan hias kedalam wilayah NKRI telah diatur persyaratan quota impor melalui juklak pemasukan dan pengeluaran ikan hidup dimana setiap kali pemasukan jenis dibatasi maksimal 50 jenis setiap kali pemasukan dengan ketentuan setiap jenisnya berasal dari 5 (lima) negara.
61. Sesuai Permen KP Nomor PER.16/MEN/2011 tanggal 21 Juli 2011 tentang Analisis Risiko Importasi Ikan dan Produk Perikanan (IRA) bahwa dalam upaya pengendalian masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan berbahaya, membahayakan kelestarian SDA ikan dan lingkungan, kesehatan manusia dan kelangsungan usaha perikanan telah diberlakukan.

XI. REKOMENDASI
62. Pelaksanaan PP 60 tahun 2007 Pasal 53 bahwa Departemen/Kementerian yang bertanggung jawab di bidang Perikanan ditetapkan sebagai Otoritas Pengelola (Management Authority) adalah Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Ditjen KP3K-KKP dan LIPI ditetapkan sebagai otoritas keilmuan (scientific authority) agar segera diberlakukan
63. Percontohan budidaya ikan hias di tingkat pokdakan yang dilakukan oleh asosiasi dengan pola kemitraan (inti-plasma) di daerah potensi pengembangan budidaya ikan hias.
64. Regulated agent sesuai dengan Peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor SKEP Nomor/ 255/IV/2011 tentang pemeriksaan keamanan dan pos yang diangkut dengan pesawat udara perlu ditinjau kembali agar tidak memberatkan pihak eksportir ikan hias.
65. Agar dilaksanakan pertemuan sesegera mungkin sebagai tindak lanjut untuk menyelesaikan permasalahan yang terumuskan di dalam forum.
66. Badan Karantina Ikan Pengendalianmutu hasil Perikanan (BKIPM) bertanggungjawab melakukan identifikasi ikan-ikan impor yang berbahaya bagi kelestarian ekosistem Indonesia.
67. Ditjen KP3K agar terus mendorong percepatan pengalihan kewenangan Management Authority dari Kementrian Kehutanan kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan
68. Penetapan Jenis Ikan Hias unggulan untuk dijadikan sebagai komoditas industrialisasi ikan Hias Terlampir
69. Forum Budidaya Ikan Hias pada tahun 2013 akan diselenggarakan di Provinsi Bali beserta kunjungan Lapangan ke sentra budidaya ikan Hias

Silaturahim BEM FPIK UNDIP, IPB ,dan UNPAD

Silaturahim BEM FPIK UNDIP, IPB ,dan UNPAD

UNIVERSITAS DIPONOGORO

Pengembangan Kawasan Minapolitan


MINA ” Ikan”

POLITAN “Kawasan yang memiliki prasarana setaraf kota”

Sejarah Minapolitan

Minapolitan lahir sebagai salah satu jawaban untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan yang memiliki potensi perikanan dan telah berkembang atas dasar inisiatif masyarakat setempat. Dengan dicetuskannya konsep pengembangan kawasan yang berbasis sumberdaya kelautan dan perikanan ini diharapkan akan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan khususnya dan masyarakat di kawasan tersebut secara umum. Pemerintah dalam hal ini berperan sebagai fasilitator dalam penyediaan infrastruktur untuk mendukung percepatan pertumbuhan kawasan.

Tujuan Minapolitan

1. Meningkatkan gizi masyarakat Indonesia melalui peningkatan konsumsi ikan.

2. Meningkatkan devisa, pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja, serta kesempatan berusaha.

3. Melindungi, memulihkan, dan meningkatkan kapasitas sumberdaya perikanan yang berkelanjutan.

Kriteria Kawasan Minapolitan

1. Adanya potensi pengembangan untuk komuditas unggulan dan sudah berjalan.

2. System dan mata rantai produksi (hulu dan hilir)

3. Tersedianya SDM

4. Tersedianya infrastruktur pendukung

5. Komitmen Pemerintah Daerah dalam :
– Penyusunan Masterplan dan RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah)

     – Penetapan lokasi, komoditas, dan POKJA.

” MINAPOLITAN SEBAGAI PENGGERAK PERUMBUHAN EKONOMI WILAYAH”

Landasan Hukum

1. PERMENKP NO. PER.12/men/2010 tentang Minapolitan

2. KEPMENKP NO. KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan.

3. KEPMENKP NO.KEP.43/MEN/2010 tentang Tim Kerja Minapoitan

4. KEPMENKP NO.KEP.01/MEN/2010 tentang Tim Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan

5. Nota Kesepakatan antara Kementrian KP dan PU NO.06/MEN-KP/KB/VI/2010 dan NO.02/PKS/2010 tentang Pengembangan Kawasan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan dengan konsep Minapolitan.

Sumber : KKP DIREKTORAT JENDRAL PERIKANAN BUDIDAYA 2011

                   www.perikanan-budidaaya.kkp.go.id

CV Irfan Zidni

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  1. I.                   IDENTITAS
  2. Nama Lengkap                  : Irfan Zidni
  3. NPM                                 : 230110097015
  4. Tempat, Tgl Lahir             : Tasikmalaya, 12 November 1990
  5. Jenis Kelamin                    : Laki-Laki
  6. Fakultas                             : Perikanan dan Ilmu Kelautan
  7. Jurusan/Program studi       : Perikanan
  8. Semester                            : V (Lima )
  9. Jumlah SKS ditempuh      : 83 SKS
  10. IPK                                   : 3.58
  11. Alamat Rumah                  : Pondok Gandasari, Desa Hegarmanah, Kec.Jatinangor
  12. Telephone/Hp                    : 085223070697
  13. Alamat Orang Tua            : Kp.Cijeruk RT/RW 020/004 Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya 46417
  14. Telephone                          : 085221464591
  15. Motto Hidup                     : “ Mulailah dari yang sederhana, dan senantiasa menjadi lebih baik”
  1. II.                PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN
    1. Pendidikan Formal

No

Jenjang Pendidikan

Nama Sekolah Kota Tahun
1 MI MI Cipasung II Tasikmalaya 1997-2003
2 SMP SMPN 1 Sukarame Tasikmalaya 2003-2006
3 SMA SMAN 1 Singaparna Tasikmalaya 2006-2009
4 Perguruan Tinggi Universitas Padjadjaran Jatinangor 2009-sekarang

Pendidikan Non formal

No Nama Lembaga Pendidikan Lama (Bln/th) Tempat pendidikan dan Kota Tahun
1 Kursus Seni Musik(Melodi) 1 tahun Singaparna, Tasikmalaya 2008
2 Sekolah Sepakbola 1 tahun SingaparnaTasikmalaya 2008
  1. Prestasi/Penghargaan
No Nama Penghargaan Tahun Lembaga Pemberi Penghargaan Kota
1. Juara Umum MI 2002 MI Cipasung, Singaparna Tasikmalaya
2. JuaraUmum Tingkat SMPN 2004 SMPN 1 Sukarame Tasikmalaya
3. Juara 1 LBBPRAMUKA SMAN tingkat kabupaten 2006 Pramuka Kabupaten Tasikmalaya Taskmalaya
4. Juara 1 Festival band Seperiangan Timur 2008 Paguyuban Seni MusikTasikmalaya Tasikmalaya
5. Jingle Dare Indomie SMAN 1 2008 Paguyuban Seni Musik SMAN 1 Singaparna Tasikmalaya
6. Juara 1 Volley Ball POMPIK FPIK 2011 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD Bandung
7. Juara 3 Futsal POMPIK FPIK 2011 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD Bandung
  1. Pengalaman Organisasi dan Kepanitiaan
  2. Ketua PRAMUKA SMPN 1 Sukarame 2004-2005
  3. Anggota PASKIBRA SMPN 1 Sukarame 2004-2005
  4. WakilKetua OSIS SMPN 1 Singaparna 2004-2005
  5. Pemangku Adat PRAMUKA SMAN 1 Singaparna, 2007-2008
  6. Sanggar Seni Musik SMAN 1 SINGAPARNA, 2007-2008
  7. BEM FPIK UNPAD 2010-2011
  8. Ketua Komunitas Mahasiswa Budidaya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD 2010/2011
  9. Staff KKM PERMADANI FPIK UNPAD, 2010-Sekarang
  10. KKM Futsal FPIK UNPAD
  11. PRAMA UNPAD 2010
  12. KAMPER FPIK UNPAD 2010
  13. Penerimaan Anggota Baru FPIK UNPAD 2010
  14. Divisi Acara Masa Bimbingan FPIK UNPAD 2011
  15. Moderator MAPRES FPIK UNPAD 2011
  16. Moderator Balai Riset Kelautan dan Perikanan Jakarta 2011
  17. SOL IV Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran 2011
  18. Wakil Ketua BEM FPIK UNPAD 2012

Jatinangor, 30 Januari 2012

Irfan Zidni

NPM. 230110097015

Gaya Hidup Mahasiswa Sejati

Gaya Hidup Mahasiswa Sejati

Masa-masa di bangku kuliah merupakan sebuah titik awal pencarian jati diri bagi setiap orang yang baru keluar dari tingkat SMA. Kebanyakan dari banyak mahasiswa merasa kesulitan untuk menemukan harus bagaimana merubah sifat, kebiasaan, dan mental yang masih terbawa dari sejak SMA yang harus bisa disesuaikan di dunia perkuliahan. Saatnya kita melupakan dan menghilangkan kebiasaan buruk yang dulu serta terus menanamkan hal-hal positif yang ada sebagai modal menghadapi kehidupan dunia kampus sekarang ini.

Banyak cara yang dilakukan mahasiswa untuk mencapai kebahagiaan di dunia kampus, namun apakah kita pernah merenungkan beberapa pertanyaan sederhana untuk kita renungkan. Pertama, sudahkah dalam menjalani dunia kampus kita mempunyai target yang jelas? Kedua, apakah kita yakin dan optimis bisa mencapainya?  Ketiga, apakah kita mempunyai perencanaan yang serius untuk mewujudkannya? Ke empat, apakah langkah-langkah kita sudah tepat? Kelima, apakah kita sudah totalitas dalam pencapaiannya? Ke enam, sudahkah kita mengenali potensi dan karunia hebat yang Allah berikan kepada kita? Ke tujuh, apakah kita bahagia dengan profesi yang kita jalani saat ini?

Namun banyak orang mengatakan bahwa hidup ini mengallir begitusajalah apa adanya. Namun taukah kita semua bahwa air yang mengalir itu bisa menuju ketempat yang jernih, bersih, dan segar, namun air juga dapat mengalir ketempat pembuangan air yang bau, kotor, menjijikan, dan banyak sumber penyakit dan bakteri. Kemanakah sebenarnya aliran kehidupan di dunia kampus yang kita lalui? Apakah kita sudah berada di jalur lurus yang membawa kita mencapai sesuatu yang telah kita rencanakan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas sangat membuat saya bersungguh-sungguh untuk menjawab semua pertanyaaan dengan sebuah kekuatan, yaitu Motivasi diri. Dorongan atau gerakan merupakan sebuah arti dari kata Motivasi yang disimpulkan sebagai dorongan yang menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas atau suatu tindakan. Dalam dunia kampus, motivasi memiliki peranan penting yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa sejati dan tentunya motivasi untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik., karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung prilaku manusia,supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Setiap mahasiswa pasti mempunyai tujuan hidup, targetan hidup, dan pencapaian cita-cita semasa di bangku perkuliahan. Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut motivasi diri sangat besar pengaruhnya, karena sehebat apapun rencana oleh manajemen apabila dalam aplikasinya tidak dilakukan dengan dorongan atau motivasi yang kuat maka targetan dan pencapaian cita-cita tidak akan terealisasikan. Banyak jalan yang bisa ditempuh oleh seorang mahasiswa dalam rangka pencapaian cita-cita hidup, diantaranya : sungguh-sungguh dalam belajar, aktif berorganisasi, dan berwirausaha. Dalam hal ini kerja keras merupakan salasatu prinsip hidup saya untuk mencapai cita-cita kita selama di bangku kuliah. “ sedikit bicara banyak kerja” ini merupakan pribahasa yang sering kita dengar, akan tetapi mempunyai makna yang berarti yaitu kita hendaknya lebih banyak bekerja, praktek, solusi bukan Cuma teori, bicara atau hanya kritik tetapi no solution.

Kebanyakan dari kita senang menjadi penonton bukan pelaku, senang mengkritik tetapi tanpa solusi. Untuk sebuah kesuksesan tidak hanya dengan bicara, tetapi bergerak, dinamis atau tidak pasif. Kebanyakan dari kita mampu berbicara lantang tentang kesuksesan namun ketika melakukan kita lebih sedikit dari pada bicara kita.

Ada beberapa hal yang secara umum dapat memacu kesuksesan seseorang yang bila kita lakukan secara istiqomah, konsisten maka mampu membawa  kesuksesan dalam hidup kita. Dan ini juga merupakan Visi dan Misi hidup yang terus saya tanamkan dalam diri saya diantaranya :

1. Mulailah dari hal-hal yang kecil, mulai dari hal-hal yang bisa kita lakukan dari sekarang. Jangan cuma bermimpi tetapi berbuat.

2.Jangan Tunda! Menunda berarti membunuh kesempatan, karena kesempatan tidak datang dua kali.

3. Jangan Malu, tentunya jangan malu melakukan hal-hal positif, terkadang kita lebih malu melakukan hal-hal positif.

4.Mulailah hubungan baik, mulailah memberi jangan mencari pamrih karena yakinlah pemberian tidak akan mengurangi rizki kita, justru menambah kaya hubungan silaturahmi kita.

5.Belajar, tidak ada batasan dalam belajar, orang yang merasa pintar sebenarnya dialah orang terbodoh.

6. Komitmen, komitmen dengan apa yang anda impikan, apa yang anda rencanakan, berjalanlah di rel planning dan rencana anda, jadikan kritik dan saran sebagai kayu bakar api semangat anda, jangan menjadi air comberan yang menjadikan api semangat anda tinggal asap berbau pengap, biarkan anjing menggonggong orang sukses tetap berpacu.

7.Terakhir adalah selalu berdo’a, isi jiwa kita dengan hal-hal positif,  karena motivasi spiritual disinyalir sebagai hal terpenting dalam  memacu kesusksesan seseorang, karena energi yang diberikannya akan sangat besar pengaruhnya bagi orang tersebut.

Saya mengetahui bahwa setiap manusia adalah pemimpin dimuka bumi ini. Bumi ini adalah ibarat perusahaan yang telah didirikan oleh sang penguasa, Allah swt. Sedangkan manusia adalah makhluk yang telah lolos seleksi dan terpilih menjadi pemimpin perusahaan tersebut, pemimpin dimuka bumi tersebut.

Apabila kita renungkan sudah sepatutnya kita bersyukur sebagai makhluk yang terpilih untuk memimpin kehidupan di muka bumi ini , Allah swt tidak memilih pemimpin di muka bumi ini pemimpin dari golongan malaikat maupun Jin. Oleh karena itu hendaklah manusia dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik.

Dikehidupan kampus sekarang yang sedang saya jalani yaitu sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran saya harus bisa menemukan bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Disinipun saya menemukan suatu wadah yang dapat memberikan banyak ilmu tentang kepemimpinan.

Sering terdengar di telinga saya bahwa temen-temen dikelas maupun di fakultas sering menyebut bahkan menyeru”Ayo ikutan SOL, Manfaatnya besar sekali lho buat kita”. Itu merupakan salasatu motivasi yang sangat membuat saya penasaran dan terbayang-bayang untuk mengikuti SOL. Ketika melihat baligo besar tentang School Of Leadern, saya semakin yakin bahwa saya dapat menimba ilmu yang besar tentang kepemimpinan melalui program SOL ini. Saya semakin sadar bahwa di dunia kerja nanti sifat kepemimpinan harus dimiliki untuk menunjang apa yang saya cita-cita kan.

Selain itu dengan mengikuti program ini, saya berharap bisa menemukan potensi yang ada pada diri sebagai orang yang bisa bermanfaat bagi orang banyak, seseorang yang bisa memimpin diri sendiri, dan berbagi pengalaman tentang apa itu kepemimpinan serta berkeinginan untuk bisa ikut serta dalam mewujudkan UNPAD yang terus maju, kesuksesanya UNPAD adalah akumulasi dari kesuksesan orang-orang didalam UNPAD itu sendiri. Sayapun bermimpi untuk ikut serta menjadikan UNPAD semakin bagus lagi disegala bidangnya.

Pada tangaal 11 september 1957 merupakan hari lahirnya UNPAD. Semakin hari umur kampus kita tercinta Universitas Pdjadjaran semakin bertambah, Visi Unpad yaitu menjadi universitas unggul dalam penyelenggaraan pendidikan kelas dunia semakin terlihat jelas dengan beberapa program yang dilaksanakan Unpad untuk mewujudkan visi kita bersama.

Saya mengharapkan untuk Unpad kedepan adalah terselenggaranya sistem pendidikan yang sangat baik sehingga dapat tercetaknya Sumber Daya Manusia yang berpendidikan tinggi dan berkualitas sehingga mampu memenuhi para pengguna jasa pendidikan. Selain itu Unpad kedepan semoga dapat membentuk insan akademik yang menjung-jung tinggi keluhuran budaya local, dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.

Sebagai mahasiswa yang mencintai kampus tercinta maka saya harus selalu mengetahui kabar terbaru seputar Unpad. Isu lingkup kampus yang ramai dibicarakan saat ini adalah Pekan Kreatifitas Mahasiswa UNPAD yang naik 59% dari jumlah tahun sebelumnya. Jumlah Proposal PKM Unpad yang didanai oleh Ditjen Dikti dalam setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Ini menggambarkan tingginya kesungguhan mahasiswa Unpad dalam mengembangkan kemampuannya di bidang kreativitas mahasiswa. Hal ini juga dipicu denganiklim ilmiah yang berusaha terus diciptakan dalam setiap kondisi.

Tutur Dr. Trias selaku pembantu rektor 3 Unpad,” Untuk lebih mendekatkan diri antara mahasiswa dengan dosen pembimbing dalam berinteraksi tentang PKM pihakknya telah menyediakan suatu lahan untuk dijadikan Learning Centre antara mahasiswa dan dosen. Ini merupakan suatu sarana dari, oleh, dan untuk mahasiswa agar dapat menghasilkan ide-ide kreatif tentang PKM kedepannya.

Selain mengetahui isu seputar kampus, saya juga harus terbiasa mencari berita-berita terkini di tanah air tercinta tentang Indonesia. Kita bayangkan sesosok pejuang bangsa yaitu Presiden dengan kesehariannya memikirkan kemajuan bangsanya dengan tanpa lelah. Akan tetapi saya sangat ikut bersedih dengan kedaan Indonesia yang sekarang ini. Andaikan saya menjadi Presiden RI, saya akan berjuang sepenuh tenaga bagaimana caranya Negara Indonesia ini bisa keluar dari banyak permasalahan dari segala bidangnya diantaranya :

Di bidang pendidikkan yaitu rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Hal ini diakibatkan oleh efektifitas pendidikan yang rendah karena tidak adanya tujuan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabakan peserta didik dan para pendidik  tidak tahu “gaol” apa yang dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan.

Selain itu standarisasi pendidikan di Indonesia yang kurang baik. Dalam hal ini peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaimana agar mencapai standarisasi pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak sedikit orang yang mengharapkan nilai agar memenuhi standarisasi pembelajaran tanpa memperhatikan kualitas proses pembelajarannya. Solusi dari permasalahan tersebut adalah peningkatan tujuan yang jelas oleh pendidik dan tidak lagi menjadikan pendidikan sebagai formalitas hanya ingin mendapat gelar saja.

Dalam bidang kesehatan yaitu mahalnya biaya ke dokter merupakan salasatu masalah yang dihadapi masyarakat miskin saat ini. Tingkat kesehatan masyarakat yang tidak merata dan sangat rendah khusus dikantong-kantong pedesaan yang disebabkan oleh banyak faktor seperti lingkungn yang kumuh, tenaga medis yang masih belum cukup, dan kurang berpengalaman menyebabkan mereka sangat rentan terjangkit wabah.

Solusinya yang akan saya  laksanakan andai aku jadi seorang presiden adalah mengubah budaya konsumerisme masyarakat. Dalam keadaan ekonomi yang serba sulit ini, masyarakat sudah seharusnya menyikapi dengan tepat. Selain itu solusi untuk menghadapi masalah ini adalah membangun budaya mawas diri serta berpikiran jernih dan positif serta selalu dalam kesederhanaan. Dan yang paling utama adalah subsidi untuk kesehatan harus ditingkatkan.

Terlepas dari masalah diatas Indonesia sekarang adalah Indonesia yang penegak hukumnya sangat lemah. Ini terbukti dengan banyaknya para koruptor yang menghindari proses hukum dengan kabur ke luar negeri. Penegak hukum di bumi pertiwi ini terkesan jalan ditempat, lihat saja penegakan hukum banyak sekali yang tidak tuntas. Seharusnya kepolisian, Jaksa, KPK, dan kemenkumham adalah actor nomor wahid yang menjadi pendekar penegak hokum.  Solusi yang paling baik dalam menghadapi kondisi seperti adalah komitmen dan kesungguhan yang paling tinggi oleh para pendekar hukum di Indonesia.

Masalah yang paling besar dalam perekonomian adalah kasus pengangguran dan sering terjadinya inflasi. Masalah tersebut merupakan faktor yang harus kita hapus dalam perekonomian Indonesia walaupun membutuhkan waktu yang sangat lama. Salasatu solusinya yaitu tarap pendidikan yang harus tinggi dan penyadaran akan kerakusan terhadap barang kebutuhan sehingga tidak terjadinya inflasi.

Malasah yang paling ramai adalah isu di bidang politik yang banyak kalangan memprediksi akan terjadinya saling serang anatar partai politik pada tahun 2011 ini. Perubahan situasi ini dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu aspek bawaan 2010, aspek obyektif, dan aspek daerah. Solusi untuk menghadapi permasalah seperti ini adalah terjalinnya persaingan antar partai politik secara sehat sehingga keharmonisan partai polit ik di Indonesia akan baik.

Jejak Langkah

PUMA (Pemilihan Raya Mahasiswa) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD telah dibuka. Keinginan berkontribusi yang tumbuh kepada setia mahasiswa sangatlah besar sesuai dengan mimpi yang sebelumnya telah dinantikan. Perubahan ke arah yang lebih baik akan selalu diberikan kepada fakultas tercinta ini dan Almamater UNPAD.

Pada kesempatan ini, Allah SWT memberikan kesempatan kepada saya melalui niatan saya, dukungan dari temen-temen saya yang besar serta keinginan berkontribusi sehingga saya ikut ambil bagian dalam perjuangan, dalam mencari ridha allah melalui aktivitas di KAMPUS. Setelah bermusyawarah, akhirnya alhamdulillah saya ikut ambil bagian sebagai calon wakil ketua BEM mendampingi rekan saya Wildan Ghiffary. Kami merumuskan sebuah capaian, visi, misi, dan proker yang bisa membuat FPIK melanjutkan kemajuan ke arah kesuksesan..

KABINET MEMBUMI itulah namanya..
Totalitas Melayani dan Sinergis Menjiwai inilah Visi Kami..

#Membangun mahasiswa FPIK yang berprestasi dan berwawasan luas

#Menginisiasi FPIK menjadi fakultas berkelas dunia..

#Mempererat silaturahmi seluruh civitas akademika FPIK dan alumni..

#Membangun mahasiswa FPIK yang berkontribusi aktif baik diluar maupun di dalam fakultas.

#Memberikan Pelayanan yang optimal kepada mahasiswa dan masyarakat..

ITULAH MISI DARI KABINET MEBUMI..

SCHOOLAR II,

FPIK BANGIT PKM,

PEKAN RAYA FPIK,

MIMBAR BEBAS,

FPIK BANGUN DESA,

ITULAH PROKER UNGGULAN KAMI…

Bismillah semoga ALLAH SWT melancarkan segala niatan kami berkontribusi bagi FPIK,,

HIDUP MAHASISWA….
HIDUP RAKYAT INSONESIA….

Aliansi BEM FPIK Seluruh Indonesia (15 oktober 2011)

Yang mendasari terbentuknya  Aliansi BEM FPIK seluruh Indonesia adalah rasa keresahan bersama mahasiswa FPIK akan kondisi dan sistem dalam ranah kelautan dan perikanan. Dalam hal ini pelibatan mahasiwa dalam kebijakan kementrian kelautan dan perikanan harus dipertegas kembali.

Bertempat di Sekre BEM FPIK UNDIP, sabtu 15 oktober 2011,,bersama pewakilan BEM FPIK IPB dan BEM FPIK UNPAD secara musyawarah dibentuk suatu wadah yang disebut Aliansi BEM FPIK Seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan ini pun, kami membahas mengenai evaluasi kondisi Kelautan dan Perikanan Indonesia dengan isu sebagai berikut :

1. IMPOR GARAM 3/4 % berasal dari INDIA

2. IMPOR LELE KEMBUNG dari Thailand dan Philifina

3. Bongkar Visi Misi KKP “ Menuju Perikanan Dunia 2015. hanya Patin dan Rumput laut saja”

4. Program pengadaan 1000 kapal belum terealisasi

5. Tolong Mentri Pengganti Kelautan dan Perikanan Berbackground Perikanan dan Kelautan

Pidato Abu Bakar Ash Shiddiq

“… Wahai sekalian manusia, kalian telah sepakat memilihku sebagai khalifah untuk memimpinmu. Aku ini bukanlah yang terbaik di antara kalian, maka bila aku berlaku baik dalam melaksanakan tugasku, bantulah aku, tetapi bila aku bertindak salah, betulkanlah aku. Berlaku jujur adalah amanah, berlaku bohong adalah khianat. Siapa saja yang lemah diantaramu akan kuat bagiku sampai aku dapat mengembalikan hak-haknya, insyaallah. Siapa yang kuat diantaramu akan lemah berhadapan denganku sampai aku kembalikan hak orang lain yang dipegangnya, insyaallah. Taatlah kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Apabila aku tidak taat lagi kepada Allah dan Rasul-Nya, maka tidak ada kewajibanmu untuk taak kepadaku.”

Dalam ajaran Jawa, tugas pemimpin adalah memayu hayuning bawana. Yakni mewujudkan kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran bagi rakyat yang dipimpinnya. Standar kearifan seorang pemimpin tercermin dalam pancasetya. Yaitu yang pertama Setya Budaya, yang artinya pemimpin harus menaati dan menghormati budaya. Disinilah kemampuan seorang pemimpin diuji dalam mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Kedua, Setya Wacana, yang artinya seorang pemimpin harus memegang teguh ucapan. Dia mampu menunjukkan kepada masyarakat kesatuan antara apa yang dia ucapkan dengan apa yang dia lakukan. Ketiga, Setya Semana, yaitu seorang pemimpin harus menepati janji. Apa yang dikatakan itulah yang akan dilaksanakan. Keempat, Satya Laksanam, yaitu seorang pemimpin harus bertanggungjawab atas semua yang diucapkan dan dilakukannya. Kelima, Satya Mitra, yang artinya seorang pemimpin harus mampu memelihara persahabatan, membangun dan mendayagunakan sahabat sebagai mitra kerja produktif yang mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya.

Aksi 11 oktober 2011 (RUU Intelejen) BEM SI

Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!

Selasa, 11 oktober 2011, pukul 10.57 telah disahkannya Undang-undang Badan Intelegen Negara oleh DPR dan Presiden RI. Bersama BEM seluruh indonesia , termasuk BEM Bandung Raya & BEM Jabodetabek kita menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan UUD tersebut. Khawatir Demokrasi dicidrai, khawatir Orde baru lahir kembali, khawatir intelegen dijadikan sebagai alat pemerintah bukan alat negara,dan Khawatir peran mahasiswa di bekukan. Bersamaan dengan itu para buruhpun datang dengan berbagai keluhan terkait dengan pemerintahan sekarang yang belum merealisasikan hak-hak mereka.

Aksi ini merupakan pemanasan menjelang aksi mahasiswa seluruh negeri indonesia yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia terkait dengan peringatan 2 tahun pemerintahan SBY. Tanggal 20 oktober nanti, almamater dengan warna yang berbeda akan bersatu demi satu suara menyampaikan aspirasi rakyat yang sangat perlu kita sampaikan. Tugas kita saat ini adalah sebagai social control terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah untuk lebih baik lagi.
Hidup mahasiswa…….
Hidup Rakyat Indonesia…….